HUBUNGAN USIA DAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN BPH DI BANGSAL BEDAH RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK TAHUN 2017
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Benign prostate hyperplasia (BPH) sering terjadi pada usia lanjut. Sekitar 50% laki-laki yang memiliki usia diatas 50 tahun diketahui memiliki bukti patologi BPH. Usia dan hipertensi diketahui menjadi faktor dalam proses terjadinya BPH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan hipertensi dengan kejadian BPH di Bangsal Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2017. Metode: Penelitian ini menggunakan metode case control study. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder dari rekam medis. Sampel diambil dari pasien bangsal bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2017. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square, dan analisis multivariat dengan metode regresi logistik ganda. Hasil: Rerata usia subjek penelitian adalah 66,00 ± 10,17 tahun untuk kelompok kasus. dan 53,36 ± 16,19 tahun untuk kelompok kontrol. Pada kelompok kasus, persentase hipertensi sebesar 36,7% sedangkan yang tidak hipertensi sebesar 63,3%. Pada kelompok kontrol persentase hipertensi sebesar 10% sedangkan yang tidak hipertensi sebesar 90%. Hasil penelitian menunjukan bahwa usia ≥50 tahun (OR = 11,947; nilai p=0,009) dan hipertensi (OR = 7,898; nilai p=0,017) merupakan faktor risiko terjadinya BPH. Pembahasan: Pada usia tua, terjadi ketidakseimbangan hormon testosteron dan estrogen sehingga mempengaruhi pembesaran kelenjar prostat. Peningkatan ekspresi VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) pada kondisi hipertensi akan menginduksi angiogenesis dan mengakibatkan terjadinya peningkatan gejala klinis BPH. Kesimpulan: Terdapat hubungan usia dan hipertensi dengan kejadian BPH di Bangsal Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2017.
Kata Kunci: BPH, hipertensi, usia
ABSTRACT
Background: Benign prostate hyperplasia (BPH) often occurs in old age. About 50% of men over 50 years are known to have BPH pathology evidence. Age and hypertension are known to be factors in the process of BPH. The purpose of this study was to determine the relationship of age and hypertension with the occurrence of BPH in the Surgical Ward of RSUD Dr. H. Abdul Moeloek in 2017. Methods: This study uses a case control study method. The type of data used is secondary data from medical records. Samples were taken from surgical ward patients of Dr. H. Abdul Moeloek in 2017. The sampling technique was consecutive sampling. Data analysis was performed with univariate analysis, bivariate analysis with chi-square, and multivariate analysis with multiple logistic regression methods. Results: The mean age of the study subjects was 66.00 ± 10.17 years for the case group. and 53.36 ± 16.19 years for the control group. In the case group the percentage of hypertension was 36.7% while non-hypertension was 63.3%. In the control group the percentage of hypertension was 10% while non-hypertension was 90%. The results showed that age ≥50 years (OR = 11,947; p value = 0.009) and hypertension (OR = 7.898; p value = 0.017) were risk factors for BPH. Discussion: In old age, there is an imbalance of the hormones testosterone and estrogen which affects the enlargement of the prostate gland. Increased VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) expression in hypertensive conditions will induce angiogenesis and result in an increase in clinical symptoms of BPH. Conclusion: There is a relationship between age and hypertension with the occurrence of BPH in the Surgical Ward Dr. H. Abdul Moeloek in 2017.
Keywords : BPH, hypertension, age