SOSIALISASI 4 PILAR GIZI SEIMBANG: WUJUDKAN EDUKASI YANG KOMPREHENSIF DENGAN KONSULTASI GIZI RUTIN TERPADU

Main Article Content

Tjokorda Istri Pramitasuri

Abstract

Salah satu penentu keberhasilan pembangunan nasional adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu kreatif, inovatif, serta memiliki mental yang kuat dan fisik yang prima disamping kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi.1 Pencapaian suatu bangsa dalam membangun SDM dapat diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana IPM Indonesia menempati urutan 121 dari 185 negara pada tahun 2013 dan tergolong lebih rendah bila dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.Rendahnya IPM dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah status gizi.


Status gizi masyarakat sangat erat kaitannya dengan faktor pengetahuan dan perilaku, selain biaya dan aksesibilitas.Sejauh ini Indonesia telah meraih sejumlah kemajuan dalam perbaikan gizi masyarakat, namun masih ada tantangan yang harus dihadapi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 menunjukkan prevalensi bawah lima tahun (balita) kurang gizi adalah 17,9%.5 Berbeda halnya dengan anak, masalah gizi kelompok usia diatas 18 tahun didominasi oleh kelebihan gizi, yaitu obesitas.5 Terdapatnya dua masalah yang kontras; kekurangan dan kelebihan gizi, hal ini disebut sebagai masalah gizi ganda. Maka dari itu, sangat diperlukan upaya pemecahan masalah gizi ganda yang tidak hanya bersifat kuratif dan rehabilitatif, namun juga mampu memberikan edukasi yang mencakup informasi 4 Pilar Gizi Seimbang kepada masyarakat.

Article Details

How to Cite
Pramitasuri, T. (2020). SOSIALISASI 4 PILAR GIZI SEIMBANG: WUJUDKAN EDUKASI YANG KOMPREHENSIF DENGAN KONSULTASI GIZI RUTIN TERPADU. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 2(2), 1-4. Retrieved from https://bapin-ismki.e-journal.id/jimki/article/view/15
Section
Editorial