Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Hepatoprotektor Studi eksperimen pada Tikus Wistar yang Diinduksi CCl4

Main Article Content

Nabella Meriem Annisa Fitri
Linlin Haeni
Emma Mardliyah

Abstract

Pendahuluan: Uji fitokimia terhadap kulit batang kelor (Moringa oleifera Lam.) mengandung flavonoid, steroid, dan alkaloid, yang berfungsi sebagai hepatoprotektor. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit batang kelor terhadap gambaran mikroskopis hepar tikus wistar yang diinduksi CCl4. Metode: Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi atas 5 kelompok. Perlakuan terdiri dari: kontrol negatif (K1), kontrol positif (K2), perlakuan dosis ekstrak 100 mg/Kg BB (K3), dosis ekstrak 250 mg/Kg BB (K4) dan dosis ekstrak 500 mg/Kg BB (K5). Perlakuan diberikan setiap hari selama 7 hari. Pada hari ke 8 tikus dimatikan, dibedah, dan diambil organ hepar untuk dibuat sediaan histopatologi dengan pewarnaan HE.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat degenerasi dan nekrosis pada K2, K3, K4, K5, dengan derajat kerusakan yang bervariasi.
Simpulan: Dari hasil uji Post Hoc Tukey menunjukkan bahwa baik degenerasi maupun nekrosis dari kelompok perlakuan berbeda secara signifikan (p<0,05). Hal ini berarti bahwa pemberian ekstrak kulit batang kelor dosis 100 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 500 mg/KgBB berpengaruh terhadap gambaran mikroskopik hepar tikus wistar yang diinduksi CCl4. Peneliti selanjutnya dapat meneliti dosis efektif untuk penggunaan ekstrak kulit batang kelor sebagai hepatoprotektor.

Article Details

How to Cite
Fitri, N., Haeni, L., & Mardliyah, E. (2020). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Hepatoprotektor. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 6(2), 55-62. Retrieved from https://bapin-ismki.e-journal.id/jimki/article/view/180
Section
Research Article

References

1. Schiff,E. Schiff’s Diseases of the Liver. Piladelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2007.
2. Subowo. Biologi Sel. Jakarta: CV Sagung Seto; 2011. 3. Nanjappaiah, Hugar. Prophylatic and Curative Effects of Moringa oleifera Lam Pods in CCl4 Damaged Rat Liver. Indian Journal of Natural Products and Resources 2012;3(4):541. 4. Kartno. Tingkat Manfaat, Keamanan, dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Karanganyar: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI; 2008; 5-25.
5. World Health Organization. Traditional Medicine.

6. Kumar,P. Hepatoprotective Studies on Aerial Parts of Moringa oleifera Lam. on Carbon tetrachloride induced liver cell damage in albino rats. Annals of Biological Research 2010;1(1):27-35.
7. Putri,Y. Pemberian Ekstrak Kulit Batang Kelor Terhadap Gambaran Mikroskopis Ginjal Tikus yang diinduksi Aloksan. Indonesia Medicus Veterinus 2014 3(2) : 142-146.
8. Extract Skin Stem Moringa (Moringa oleifera). Indonesia Medicus Veterinus 2015;4(1):71-79.
9. Ruqiah,G. Pengaruh Pemberian Karbon Tetraklorida Terhadap Fungsi Hati Dan Ginjal Tikus. Makara, Kesehatan, 2007;11(1):11-16
10. Department Of Health and Human Services. Public Health Service. Agency for Toxic Substances and Disease Registry. Toxicological Profile for Carbon Tetrachloride. U.S.
11. Klaassen,C. Casarett & Doull’s Toxicology The Basic Science of Poisons 8th edition. China: China Translation & Printing Services, Ltd; 2013.
12. Leary,S. AVMA Guidelines for the Euthanasia of Animals. Schaumburg: American Veterinary Medical Association; 2013.p. 49.
13. Wojciech,P. Histology A Text And Atlas. 7th ed. Philadelpia Baltimore New York London Buenos Aires Hong Kong Sydney Tokyo: Wolters Kluwer.p.626-638.
14. Nijveldt,J. Flavonoids: A Review of Probable Mechanism of Action and Potential Apliction 1’2’3. The American Journal of Clinical Nutrition 2001;74(4): 418-425