METODE HLIT [SHLA-G (SOLUBLE HUMAN LEUKOCYTE ANTIGEN-G) DAN LILRB1 (LEUKOCYTE IMMUNOGLOBULIN-LIKE RECEPTOR B1) IMMUNOLOGY TEST] SEBAGAI TEROBOSAN TERBARU DIAGNOSIS DINI PREEKLAMPSIA
Main Article Content
Abstract
Preeklampsia merupakan penyakit pada kehamilan yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi bagi ibu dan anak. Diperkirakan angka kematian ibu akibat preeklampsia adalah sebesar 23%. Terjadinya preeklampsia sering tidak disadari wanita hamil dan bahkan sudah berkembang menjadi komplikasi sehingga diperlukan metode diagnosis dini terbaru. Patogenesis preeklampsia yang sangat penting adalah maladaptasi imun ibu terhadap fetus yang diperankan oleh HLA-G. sHLA-G dihasilkan oleh sel trofoblas dan beredar bersama peredaran darah ibu pada usia perkembangan plasenta dimulai(4 minggu). sHLA-G yang berikatan dengan reseptor pada sel imun pada desidua akan menghambat lisis oleh sel NK dan sitotoksik oleh sel T sehingga fetus tidak akan diserang oleh sistem imun ibu. Reseptor yang dominan pada sel-sel ini adalah LILRB1. Metode HLIT melakukan pemeriksaan terhadap sHLA-G pada serum ibu dengan mendeteksi ikatan antara reseptor LILRB1 pada monosit perifer dengan sHLA-G pada serum ibu dengan teknik ELISA Direct. Metode HLIT memiliki berbagai kelebihan dan keuntungan sehingga memiliki prospek yang cerah di masa depan.