POTENSI PSIKOBIOTIK SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF GANGGUAN DEPRESIF MAYOR

Main Article Content

Agustinus M. Sarayar
Patrick Reteng
Richard Kowel

Abstract

Pendahuluan: Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang umum ditemukan di semua negara di seluruh dunia. Diperkirakan satu dari setiap 10 orang di dunia mengalami gangguan cemas ataupun depresi. Banyak pasien dengan depresi tidak terdiagnosis. Selain itu, hanya sekitar setengah yang akan mengalami perbaikan dengan terapi antidepresan yang ada.


 


Pembahasan: Psikobiotik merupakan organisme hidup yang ketika dikonsumsi dapat memberikan perbaikan kesehatan pada pasien yang menderita penyakit jiwa. Mikroorganisme dengan inang berkomunikasi melalui serangkaian signal hormonal yang disebut cross-kingdom cell-to-cell signaling. Psikobiotik ini memperbaiki hiperaktivitas aksis HPA, memperbaiki respon imunologis yang abnormal, dan mempengaruhi kadar neurotransmitter pada penderita gangguan depresif mayor. Keunggulan terapi ini dibandingkan dengan terapi antidepresan yang tersedia saat ini antara lain, konsumsi psikobiotik lebih aman dan mudah, tidak memerlukan prosedur reguler seperti penggunaan obat-obatan psikotropika, dan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh manusia.


 


Kesimpulan: Terapi alternatif menggunakan psikobiotik efektif dalam menangani gangguan depresif mayor.

Article Details

How to Cite
Sarayar, A. M., Reteng, P., & Kowel, R. (2020). POTENSI PSIKOBIOTIK SEBAGAI TERAPI ALTERNATIF GANGGUAN DEPRESIF MAYOR. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 2(2), 49-60. Retrieved from https://bapin-ismki.e-journal.id/jimki/article/view/26
Section
Article Review