POTENSI PENGGUNAAN METFORMIN SEBAGAI SUPLEMENTASI DIET PADA OBESITAS

Main Article Content

Harry Salomo

Abstract

ABSTRAK
 Pendahuluan: Obesitas merupakan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbaangan energi baik asupan maupun pola aktivitas fisik, dimana menurut World Health Organization (WHO) diartikan sebagai Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥30 dan ≥25,00 pada kategori Asia. Obesitas merupakan permasalahan global, lebih lagi di Indonesia sedang terjadi peningkatan drastis, yaitu peningkatan 50% pada laki–laki dan 100% pada perempuan. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai macam penyakit. Teori mengenai obesitas dan hiperinsulinemia ini masih menjadi kontroversi di kalangan peneliti tentang mana yang terjadi lebih dahulu, tetapi berdasarkan penelitian diet tinggi lemak mengakibatkan hiperinsulinemia yang lebih lanjut mengakibatkan obesitas. Manapun yang terlebih dahulu, yang jelas terdapat keadaan hiperinsulinemia pada obesitas. Pembahasan: Kondisi hiperinsulinemia ini bisa diinterupsi lebih lanjut dengan obat yang meningkatkan sensitivitas yaitu metformin. Mekanisme kerja metformin sebenarnya belum dipahami penuh, namun terdapat aktivasi AMP-activated Protein Kinase (AMPK) yang lebih lanjut mempengaruhi keseimbangan energi melalui berbagai jalur. Sebagai suplementasi metformin tergolong aman dan telah terbukti pada penggunaan jangka panjang, efek samping yang ditimbulkan biasanya ringan pada saluran pencernaan, efek samping berat asidosis laktat sangat jarang terjadi. Kesimpulan: Penggunaan metformin untuk menangani obesitas sebenarnya sudah sangat luas terutama pada pasien Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), dan berbagai penelitian telah menunjukkan penurunan yang tidak besar namun signifikan .  Kata Kunci: AMPK, IMT, obesitas, metformin
 
ABSTRACT
 
Introduction: Obesity is a condition caused by energy disruption of both intake and physical activity patterns, which World Health Organization (WHO) defined as Body Mass Index (BMI) ≥30 dan ≥25.00 in Asian category. Obesity is a global problem, moreover in Indonesia there is a drastic increase, about 50% increase in men and 100% in women. Obesity is a risk factor for various diseases. The theory of obesity and hyperinsulinemia is still controversy among researchers about which one is happening first, but based on  studies  high-fat diet leads to hyperinsulinemia which further leads to obesity. Whichever comes first, clearly there is a state of hyperinsulinemia in obesity. Discussion:  This hyperinsulemia condition can be interrupted by drugs that capable to increase the sensitivity of metformin. The mechanism of action of metformin is not yet fully understood, but there is activation of AMP-activated protein kinase (AMPK) which further affects the energy balance through multiple pathways. As metformin supplementation is safe and has been known to be of long-term use, side effects are usually mild on the gastrointestinal tract, and severe side effects of lactic acidosis are very rare. Conclusion: The use of metformin for dealing with obesity has actually been very wide especially in patients with Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), and various studies have shown a not great but significant decrease of body weight.
 Keywords: AMPK, BMI, obesity, metformin

Article Details

How to Cite
Salomo, H. (2020). POTENSI PENGGUNAAN METFORMIN SEBAGAI SUPLEMENTASI DIET PADA OBESITAS. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(1), 38-43. https://doi.org/10.53366/jimki.v8i1.35
Section
Article Review