PENGUNAAN KONSEP METABOLOMICS DENGAN 1H NMR SPEKTROSKOPI SEBAGAI BIOMARKER TERBARU DALAM SKRINING DISPEPSIA FUNGSIONAL
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan: Dispepsia fungsional merupakan sebuah penyakit gastrointestinal yang
tidak hanya menganggu kualitas hidup dari pasien tetapi juga secara finansial; Penyakit
ini hanya dapat ditegakkan melalui diagnosis eksklusi dan memenuhi kriteria Roma III.
Metabolomics merupakan sebuah komponen yang penting dalam bidang biologi sintetis
untuk memahami hasil-hasil metabolisme. Salah satu teknik yang menggunakan konsep
metabolomics adalah 1H NMR spektroskopi yang dapat dimanfaatkan untuk menemukan
biomarker tertentu yang tidak dapat dideteksi melalui uji laboratorium biasa. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui biomarker yang dapat digunakan untuk
mendeteksi pasien dispepsia fungsional dengan menggunakan 1H NMR dengan cara
melakukan tinjauan pustaka dari beberapa jurnal.
Pembahasan: Dari hasil tinjauan kami, 1H NMR spektroskopi menunjukkan perubahan
yang signifikan dari hasil plasma pasien untuk gula darah, HDL, LDL, VLDL dan metabolit
lainnya. Dibandingkan dengan kontrol, pasien dispepsia fungsional menunjukkan
penurunan yang signifikan dari kadar kadar asam laktat, Leu/Ile, asam lemak tidak jenuh,
glutamine dan β -glukosa. Sebaliknya, kadar PtdCho, HDL, acetoacetate, proline, α–
glukosa dan LDL/VLDL menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pasien dispepsia
fungsional dibandingkan dengan pasien kontrol. Leu/Ile dan Ptdcho terpilih menjadi
biomarker potensial setelah melalui berbagai uji validasi dan kuantifikasi
Kesimpulan: 1H NMR spektroskopi dapat digunakan sebagai biomarker untuk
mendeteksi pasien dispepsia fungsional. Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut
terhadap Leu/Ile dan Ptdcho sebagai biomarker potensial yang dapat digunakan untuk
skrining pasien dispepsia fungsional secara klinis.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.