PENGARUH GENETIK, GAYA HIDUP DAN LINGKUNGAN PADA KEJADIAN LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT

Main Article Content

Shania Ocha Sativa

Abstract

ABSTRAK
Leukemia Mieloblastik Akut merupakan salah satu kelainan sel darah berupa keganasan yang ditandai dengan proliferasi dan pertumbuhan dari sel hematopoietik yang imatur di dalam sum-sum tulang dan darah. Pasien dengan AML memiliki gejala khas seperti mudah lelah, sulit bernapas atau sesak, perdarahan, dan tanda-tanda infeksi yang merupakan akibat dari kegagalan sumsum tulang. Penyakit ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan darah lengkap, analisis darah tepi, serta pemeriksaan sampel sumsum tulang. Insidensi penyakit ini tinggi pada orang dewasa. Hampir 80% kasus leukemia akut terjadi pada orang dewasa dan 20% kasus leukemia akut terjadi pada anak-anak. Kejadiannya meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Oleh karena penyebab pasti dari leukemia belum diketahui, beberapa faktor risiko terkait pernyakit ini telah diidentifikasi. Beberapa faktor risiko absolut dan relatif dari leukemia akut dikelompokkan menjadi faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan. Merokok, obesitas, konsumsi alkohol serta asupan makanan berpengaruh terhadap perkembangan dari leukemia sendiri. Faktor risiko lingkungan yang dapat menyebabkan AML ialah paparan benzen, radiasi ionisasi dosis tinggi, agen kemoterapetik, dan paparan zat atau bahan elektromagnetik.
Kata Kunci:  Faktor Risiko, Keganasan, Leukemia Mieloblastik Akut
 
ABSTRACT
Acute Myeloblastic Leukemia (AML) is a blood cell disorder in the form of malignancy characterized by the proliferation and growth of immature hematopoietic cells in the bone marrow and blood. Patients with AML have typical symptoms such as fatigue, difficulty breathing or tightness, bleeding, and signs of infection that result from bone marrow failure. The disease can be diagnosed by a complete blood count, peripheral blood analysis, and examination of bone marrow samples. The incidence of this disease is high in adults. Nearly 80% of cases of acute leukemia occur in adults and 20% of cases of acute leukemia occur in children. The incidence increases with age. Because the exact cause of leukemia is unknown, several risk factors associated with this disease have been identified. Some absolute and relative risk factors for acute leukemia are grouped into genetic, lifestyle and environmental factors. Smoking, obesity, alcohol consumption and food intake influence the development of leukemia itself. Environmental risk factors that can cause AML are benzene exposure, high dose ionizing radiation, chemotherapeutic agents, and exposure to substances or electromagnetic materials.
Keywords:  Risk Factor, Malignancy, Acute Myeloid Leukemia
 

Article Details

How to Cite
Sativa, S. (2020). PENGARUH GENETIK, GAYA HIDUP DAN LINGKUNGAN PADA KEJADIAN LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(1), 83-88. https://doi.org/10.53366/jimki.v8i1.42
Section
Article Review