KETOASIDOSIS DIABETIK PADA DIABETES MELITUS TIPE I

Main Article Content

Dimas Priantono
Abirianty Priandani Araminta
Antari R. Harmani
Toto Surya Efar
Eka Nurfitri
Bambang Tridjadja

Abstract

Pendahuluan: Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan keadaan akhir pada kelainan metabolik akibat
defisiensi insulin berat. Dibandingkan dengan kegawatan lain di bidang ilmu kesehatan anak, KAD
pada DM relatif lebih jarang, tetapi dapat berakibat fatal.



Ilustrasi Kasus: Seorang anak perempuan, 14 tahun 3 bulan, berat badan 40 kg, datang ke instalasi
gawat darurat dengan keluhan utamalemas yang memberat sejak 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit. Pasien mengalami penurunan berat badan 5 kg dalam 1 bulan, banyak minum, dan banyak
berkemih. Riwayat penyakit dahulu dan keluarga diabetes disangkal. Pasien tampak sakit berat,
tampak sesak, pernapasan Kussmaul, kesadaran apatis, pemeriksaan fisis lain dalam batas normal.
Leukosit 24.800/mm3; gula darah sewaktu (GDS) 1.228 mg/dL; pH 7,139; HCO34,6 mmol/L; Keton urin
+2; HbA1C>15,0. Pasien didiagnosis sebagai KAD pada DM tipe 1. Tatalaksana awal dengan cairan
NaCl 0,9% 2000 cc dalam 1 jam, O2 nasal kanul 3 liter/menit, reguler insulin (RI) 4 IU/jam intravena
(IV), RI 10 IU subkutan (SC), sefotaksim 3x1g. Pasien dirawat dengan tatalaksana lanjutan insulin
detemir (Levemir®) 24 IU malam, insulin aspart (Novorapid®) 7-10-7 IU, sefotaksim 3x1g.



Diskusi: Pada kasus ini, keluhan utama pasien tidak spesifik untuk DM tipe 1 sehingga pasien
awalnya tidak terdiagnosis. Pasien terdiagnosis setelah jatuh dalam kondisi KAD. Diagnosis KAD
pada pasien didasarkan atas anamnesis, pemeriksaan fisis, dan terutama pemeriksaan penunjang.
Sebagai kesimpulan, penting bagi para dokter agar mampu mendiagnosis dan menatalaksana secara
tepat KAD pada DM tipe 1.

Article Details

How to Cite
Priantono, D., Araminta, A., Harmani, A., Efar, T., Nurfitri, E., & Tridjadja, B. (2020). KETOASIDOSIS DIABETIK PADA DIABETES MELITUS TIPE I. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 2(1), 60-66. Retrieved from https://bapin-ismki.e-journal.id/jimki/article/view/48
Section
Case Report