HUBUNGAN OBESITAS TERHADAP KESEIMBANGAN POSTURAL
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan: Obesitas merupakan suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan dan menjadi salah satu penyakit yang sukar diatasi. Prevalensi obesitas mencapai hampir 3 kali lipat dalam kurun waktu lebih dari 40 tahun (pada tahun 1975–2016). Sementara di Indonesia, prevalensi obesitas mencapai 15,4% pada tahun 2013. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan obesitas terhadap keseimbangan postural. Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah dengan meninjau artikel dengan kata kunci obesitas dan keseimbangan postural. Pembahasan: Obesitas merupakan suatu kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme energi yang dikendalikan beberapa faktor biologik spesifik . Keseimbangan didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol pusat gravitasi agar tetap berada di atas landasan penopang. Obesitas memengaruhi keseimbangan dari segi anatomi, yakni perubahan postur yang terjadi adalah menurunnya lingkup gerak sendi (LGS), berkurangnya elastisitas pada ligamen dan otot, serta berubahnya center of gravity (CoG). Individu yang obesitas memiliki tingkat kestabilan yang kurang daripada individu yang memiliki berat badan normal sehingga mengurangi kinerja gerakan ekstremitas atas. Kesimpulan: Data menunjukkan bahwa terdapat hubungan obesitas terhadap keseimbangan postural dimana pada individu yang obesitas memiliki kontrol postural yang tidak baik daripada individu dengan berat badan normal. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui jenis obesitas yang lebih memiliki hubungan erat dengan keseimbangan postural.